Menjadi Seorang Deep Thinker


Merasa seperti orang yang datang dari planet lain. Kurang tertarik dengan budaya mainstream. Sebagian besar, pemikir yang mendalam adalah introvert yang tetap tenggelam dalam pikiran hampir sepanjang hari dan tidak terbuka untuk orang lain dengan mudah. Hanya tertarik pada diri sendiri, menganalisis kehidupan atau merefleksikan masalah. Tidak ada yang benar-benar bisa membuat keluar dari keadaan ini kecuali aliran pemikiran kita sendiri sampai pada suatu kesimpulan. Tidak bisa puas dengan segala sesuatu yang berwarna abu-abu.

Hal yang sangat mengganggu seperti pagi-pagi ketika bermimpi indah dan tiba-tiba terganggu oleh suara jam alarm? Inilah rasanya ketika menyadari bahwa sudah waktunya untuk keluar dari isi kepala dan kembali ke kehidupan nyata.

Mengambil fakta dan pengalaman dari masa lalu kemudian menghubungkannya. Suka bernostalgia tetapi juga ingin mempersiapkan masa depan dengan belajar dari masa lalu. Suka menggambar, gambar besar di kepala untuk melihat bagaimana hal-hal terhubung dan menggunakan banyak cara pemecahan masalah.

"Sensitive souls are deep thinkers and have something special in them". Sayangnya gak semua orang melihat itu sebagai hal istimewa bahkan termasuk mereka yang menjadi deep thinker. Mostly orang berpendapat hal tersebut adalah menganggu, tidak seru, tidak membahagiakan and whatever. IYA itu jika bagi mereka. Memang sudah biasa seperti ini adanya, dan lebih baik seperti ini.

“Every deep thinker is more afraid of being understood than of being misunderstood.” 
― Friedrich Nietzsche

Serem ketika disalahpahami dalam bentuk pemahaman. Jika disalahpahami, hanya kesombongan intelektual yang terluka. Lebih menyakitkan dari disalahpahami karena ketidaktahuan dari pada dipahami dengan kesalahpahaman filosofinya.

Di awal rasanya aneh, seperti ide terburuk yang pernah ada dan jika kita bisa membuktikan apa yang kita pikirkan itu tidak akan jadi sebuah kesalahpahaman. Kebanyakan orang memang suka menghakimi terlebih dahulu, semoga kita tidak menjadi bagian dari mereka. Amiiiiiiiiiiin

Jika kita membenci diri sendiri siapa yang akan memahami apa isi pikiran kita karena kebanyakan orang seperti itu. Berhenti mencari pengakuan dan terima diri sendiri. LOVE YOURSELF, segila apapun ide kita menerima diri sendiri adalah hal yang paling membahagiakan di dunia ini. Siapa lagi yang melindungi kita jika bukan diri kita sendiri. 

Share:

0 komentar