setelah kejadian kemarin, hati belum lega, belum ikhlas 100% tapi setidaknya dikit demi sedikit mulai melepaskan. mau gak mau harus di lepaskan emosi negatif tersebut, karena soon or later akan kembali juga ke kita sendiri. sedangkan gimana keadaan orang itu? kalau dia mah cuek aja, bisa jadi malah merasa percaya diri bahwa campur tangannya dia lumayan membantu. aku lihat dan menurutku tidak ada rasa bersalah atau apapun. kok ada orang setega itu, naudzubillah....
huuft... ada hikmahnya di balik gak nyaman dalam suatu perkumpulan, karena dari itu jadi bahan bakar yang harus selalu menyala, gak terlalu terang juga gak terlalu redup. agar supaya ada rasa ingin mencari tempat yang lebih baik lagi. untuk sekarang adalah bagaimana caranya untuk survive. meyakinkan dan menenangkan bahwa suatu hari nanti pasti pindah tempat kok. harus bisa belajar dari kesalahan di tempat sekarang tentang lingkungan, politik dan kinerja dan terpenting adalah untuk pertumbuhan diri kita sendiri.
keselnya masih belum hilang, kadang datang kadang pergi. tapi gapapa, semoga lewat tulisan ini membantu diriku untuk menstrukturkan pola berpikirku dengan emosiku agar lebih tertata rapi, menggunakan logika juga tidak mengabaikan emosi. semoga Tuhan selalu membantuku dimanapun aku berada, meskipun aku adalah hamba yang kotor yang tidak tau malu, masih terus berharap dalam doa untuk meminta hidup di mudahkan. Tuhan memang tempat yang tepat untuk rumah yang sesungguhnya.
Hi 2023,
akhirnya lega menikmati tarikan dan hembusan nafas, terasa aman dan nyaman. tapi hati rasanya masih sakit, masih belum bisa ikhlas atas ucapan-ucapan yang di lontarkan oleh atasan dari hari jumat dan sampai ketemu hari senin dalam kerjaan. masih marah, keselllll bangetttt... gimana ya, rasanya sebel kalau mengingat-ingatnya dan gabisa lepas dari kalimat-kalimat itu. sebenernya direktur ku pintar, mudah berempati apalagi sama anak kecil walaupun ada sisi buruknya juga kadang sedikit sensitif. sometimes gak tega sama beliau jika ada beberapa orang yang menduduki jabatan yang tidak sesuai dengan cara berpikirnya. nah, aku kesel sama orang ini.
solusi dan arah berpikirnya gak masuk di akal sama sekali, gak berwibawa banget. beberapa sifat yang menurut aku gak tepat sebagai pemimpin adalah dia sangat manipulatif dalam konteks JAHAT, gabisa di buat panutan, seperti labil tapi usianya udah 40an. dan paling bikin kesel adalah dia pilih kasih. rasanya cuma aku yang dia benci, tapi enggak sih. dia punya orang yang di sayang, bukan karena pengaruh atau kompeten. aneh! yang kedua adalah orang-orang senior yang sudah lama berpengalaman di sana, mungkin dia masih butuh orang tersebut dan tidak pernah ada masalah dengan mereka di tambah pula sudah bekerja bersama selama beberapa tahun, satu kelompok lagi dimana orang-orang tersebut adalah bonekanya, dan kelompok terkahir itu adalah orang-orang yang tidak menguntungkan bagi dia, orang-orang yang di anggap rendah.
kayaknya hari ini aku pengen seribu kali mengumpat orang itu, gak pantas aja jadi pemimpin. mau sampe kapan dia di posisi itu. memang secara materi dia udah mapan, pencapaian yang sudah di atas rata-rata. tapi dalam hati nuraninya, masih ada? aku rasa udah gak punya hati sih dia. parah! ya penyakitnya lingkungan kerja sebenarnya dia sama boneka-bonekanya. kok tega gitu lho, gak malu habis marah-marah, teriak-teriak, ngatain orang rendah tapi bapak direktur repsonnya baik, kasih solusi, kasih nasehat. itu memang seharusnya jadi atasan yang bijaksana. apa gak ngaca anjirrr. kesel! mau doain jelek ke dia tp takut kembali ke diri sendiri. mau doain baik kok gak terima atas perlakuannya dia ke diriku. tapi ya jadi seperti ini aja sih, biar dia stuck dan akhirnya membentuk boneka-bonekanya terus ya. biar gak usah susah hidupnya. di enakin aja. dengan seperti biasanya semoga dia menemukan kedamaian dan kesejahteraan.
tapi dari sini aku udah sedikit lega, entah sih cerita dalam bentuk tulisan itu membantu banget untuk terapi. semoga aku gak jadi seperti dia. semoga aku di kasih sabar, kuat dan yang pasti belajar dari dark side dan light side. Tuhan beserta alam-Nya akan mengetahui isi hati, pikiran dan perbuatan orang-orang yang berusaha menjadi orang baik dan melindungi atau memberi kekuatan yang lebih. semoga hidupku bisa semakin hari semakin berkembang. mari pelan-pelan untuk ikhlasin, sabarrrr semua pasti ada timingnya. yang penting lakukan terbaik untuk diri sendiri