Setelah sekian lama ketemu juga dengan people pleaser dan orang manipulatif lagi. Mengurangi energi banget sih sebenarnya.... I hate it!
Wrote by Ruchah
ini adalah keluhan aku terhadap mereka. aku sudah memberi batasan terhadap mereka dengan pola pikir serta bagaimana mereka mengkomunikasikan pendapatnya. jadi sejauh ini aku bisa melihat dengan helicopter view bahwa memang yang bermasalah adalah mereka, bukan aku. karena perdebatan tidak sehat itu kembali muncul. sedangkan aku sudah menarik diri dari lingkungan, ternyata masih berkelanjutan. aku cukup lega, namun ada kekesalan dalam hati bahwa selama ini gaya pemikiranku seperti mereka? what the actually f**k i am!
bahwa komunikasi tidak sehat seperti itu jika di sampaikan terus menerus, akan menular. dan itu akan merusak pola pikir yang baik dan benar. karena betapa pentingnya kita menghargai prinsip orang lain. selalu aja yang jadi kemarahanku, bahwa jangan menganggap diri sendiri benar dan orang lain salah. gak suka banget sih dengan statement seperti itu.
kalau dapat cerita buruk jadi ketakutan, kemudian ketakutan yang di ambil subjektif dengan sampel 1 orang kemudian di sebarkan, apaan sih! gak setuju aja kalau ada pemaksaan untuk menyetujui opini yang gak jelas runtutannya. kok tiba-tiba langsung di putuskan begitu saja tanpa ada diskusi, pertanyaan dan lain sebagainya. sering hal tersebut yang jadi manipulasi seseorang untuk mencapai sesuatu agar di akui baik dan benar atas pendapatnya.
jadi ini gerutuku terhadap oknum-oknum yang merasa dirinya benar dan menyalahkan orang lain!
membaik bukan akan selalu baik dengan garis vertikal. namun tanjakan dan turunan yang pernah kita lewati mungkin saja kita akan mengulangnya lagi. nah disitu aku merasa apakah aku mengulangi jalan tersebut, no! i could not trough the same way. akhirnya timbul ketakutan kembali. panik sih iya, when i talk to my friends. she judge me anyway, told me that i'm not good, i'm not going better and stuck. anjir banget nih anak. kemudian i talking to myself bahwa responnya dia di luar kendali kita. aku harus lihat sudut pandangnya bahwa gak semuanya benar, and it's enough! go away! aku harus paham ini anak cenderung pakai otak kiri, jadi untuk feeling bagaimana keadaan kita, bagaimana posisi kita semua akan di terima dengan kadar dia. sedangkan kita butuh untuk bersandar, oke ini gak berakhir disini. aku harus menerima statement dia dan aku berkata dalam hati bahwa aku bukan seperti yang dia katakan. sebenarnya dari penjelasannya memang logis, dan bukan 100% tidak bisa di nalar. oke aku menerimanya. beberapa menit kemudia dia berkata bahwa dia tidak bisa jadi seseorang yang support. i know, i accepted before you said.
kemudian aku konsul kepada beliau, bahwa gapapa untuk kembali lagi. kebiasaan buruk memang tidak bisa 100% hilang dalam sekejab. dengan metode 10% menanamkan kebiasaan baik, kemudian naik lagi dan lagi setiap bulan itu bisa menjadi perubahan. gapapa untuk kembali merasakan perasaan yang tidak nyaman, tinggal di terima dan di perbaiki lagi. bahwa mengganti software dari pemikiran manusia itu tidak bisa seperti sulap, bahwa butuh di ingatkan lagi butuh di beri pengertian lagi. yang terpenting kita harus tau resep dalam diri kita sendiri. yah, aku sedang berproses mencari tempat yang nyaman, mencari pola yang sesuai dengan diriku dan yang terpenting adalah mencari lingkungan yang benar.
Copyright © 2016 Ruchah Rifdah. Designed by OddThemes & Blogger Templates