orang dengan pikiran yang bertumbuh akan selalu mencari cara untuk naik anak tangga kehidupan satu persatu entah pelan ataupun cepat.
-
aku stuck untuk beberapa tahun, mengalami kemunduran karena faktor internal dan eksternal. pada dasarnya diriku aja yang kurang kokoh pondasinya. tapi pada suatu hari ketika ada kalimat "bukan lingkungan yg berubah, tapi kamu yg harus berubah" seketika melenyapkan ego terhadap idealismeku, yang seharusnya desain kehidupan seperti yang aku mau. tapi ternyata tidak, justru sebaliknya. kehidupan yang sangat tidak mungkin ada dalam journey kehidupanku, muncul. kacau sih ketika itu
bagaimana aku bisa berdamai, nope! hingga keujung dunia pun kalau hati tidak legowo menerima kekalahan atas idealisme. kita akan hancur oleh hal itu sendiri.
akui saja kalah, tapi refresh lagi. tidak perlu ya untuk menyesali atas pilihan atau kesalahan yang kamu buat di masa lalu. apalagi kamu membahas kembali untuk menjadikan topik basa basi itu useless. yang terpenting adalah siapa diri kamu sekarang, detik ini juga. tidak perlu membahas diri kamu di masa lalu dan siapa diri kamu di masa depan. yang aku maksud adalah kita harus fokus untuk apa yang kita kerjakan sekarang meskipun dalam tekanan.
satu hal tentang sebuah tekanan atau permasalahan dalam kehidupan. kita tidak akan pernah lepas dari hal itu. yang membedakan adalah permasalahan yang sama atau permasalahan yang baru. bukan berarti kita melupakan masa lalu, bukan. sebenarnya terletak ke dalam sesuatu yang kita kontrol atau tidak. karena kita pernah berusaha di masa lalu dan itu cukup untuk mendapatkan apresiasi diri walaupun hingga sekarang masalah itu masih sama. karena subjeknya masih sama juga, mereka tidak berubah.
nah, jikalau kita ngotot akan hal itu untuk merubah seseorang! tamatlah sudah, selamat menemukan jalan buntu. karena bukan kehendak kita untuk membuka hati seseorang yang memberikan cahaya dan memberikan jalan dalam pikirannya. karena kita harus menaiki anak tangga, kita tidak mungkin menunggu lama agar orang tersebut menaiki anak tangga yang sama. kita berubah, tapi orang yang kita sayang tidak berubah. hal yang sangat bijak adalah meninggalkan! karena justru kita sayang, maka kita biarkan mereka dengan bahagianya sendiri. dan kita mempunyai jalannya sendiri. dia bahagia karena dengan taraf seperti itu sudah merasa cukup. dan kita juga merasa bahagia karena kita menjemput taraf kita yang lebih tinggi. bukan begitu?
karena banyak hal di luar sana yang lebih penting untuk di pikirkan dari pada harus merenungi nasib yang tidak sesuai dengan apa yang kita mau. bagiku sudah cukup untuk mengasihani diri sendiri, sudah cukup untuk membatasi diri, sudah cukup untuk mendengarkan komentar orang yang useless. saatnya menaiki tangga satu persatu, memperbaiki yang bisa kita kontrol, selebihnya tergantung dengan Yang Maha Besar.
Wrote by Ruchah