Katanya, semakin hari semakin banyak orang yang menyembah pemikirannya sendiri. Segala pencapaian yang di berikan, ketenangan yang di berikan adalah dirinya sendiri yang menjalankan. Bukan hanya hal-hal baik saja, ini juga terkait dengan badai dalam hidup seseorang. Badai yang menciptakan adalah hasil dari tangan kita sendiri, tanpa mau membuka mata lagi dan lagi bahwa kita harus merasakan hal yang buruk juga dalam dunia ini. Kita teralu takut untuk belajar bersusah dan berserah diri. Menghalangi segala cara agar semua hal buruk tidak menimpa ke diri seseorang, bagaimanapun caranya.
Saklek, iya!
Padahal tidak semua rencana manusia itu sesuai dengan yang di rencanakan, tapiiii itu sudah lebih baik dari pada tidak berusaha merencanakan. Hanya saja kita kurang berserah diri bahwa tangan, kaki, semua tubuh termasuk pemikiran kita adalah hasil dari arahan-Nya. Badai adalah badai yang mesti kita lewati, butuh support, pasti! Jangan lari hai manusia. Kenapa harus takut dengan badai buatan-Nya, cukup dekatkan diri karena pembuatnya adalah Dia, semua akan berlalu dengan baik. Hanya orang-orang tertentu yang mau membuka jendela kamarnya agar sinar matahari dapat mencerahkan ruangan tersebut.
Wrote by Ruchah